Kututup telepon malam ini
Sesuatu terjadi untuk pertama kalinya di dalam hati ini
Sebuah degupan, degupan yang luar biasa
Karena kemungkinan
Bahwa kau merasakan hal yang sama terhadapku
Sungguh dahsyat, sungguh hebat
Kenapa aku terus lari dari kenyataan?
Yang selalu kupikirkan adalah dirimu
Kau membuatku terhipnotis, sangat terpukau
Aku harus tahu
Pernahkan kau pikirkan saat kau sendirian
Kemungkinan antara kita, akhir semua ini?
Gilakah aku ataukah jatuh cinta?
Nyatakah ini atau hanya kegilaan?
Apakah nafasmu memburu saat aku memandangmu?
Apakah kau ragu seperti pula diriku?
Karena aku terus berusaha lari
Namun kutahu perasaan ini takkan hilang
Hilang
Pernahkah terlintas di pikiranmu
Saat kita bersama, habiskan waktu, apakah kita hanya teman?
Apakah lebih, apakah lebih?
Ini adalah peluang yang harus kita ambil
Karna aku yakin kita bisa mengubah ini
Menjadi sesuatu yang akan terus ada
Terus ada selamanya, selamanya
Jumat, 01 Mei 2015
Selasa, 10 Maret 2015
Jar of Heart
.jpg)
Karena yang menantiku hanyalah penyesalan
Dan tak tahukah kau aku bukan hantumu lagi
Aku tlah kehilangan cinta dari orang yang paling kucinta
Aku belajar hidup, setengah mati
Dan kini kau inginkan aku sekali lagi
Dan kau kira siapa dirimu?
Ke sana kemari membuat luka
Mengumpulkan guji hatimu
Dan mematahkan cinta
Kau 'kan terserang demam
Dari mata dalam jiwamu
Maka janganlah kau kembali padaku
Kau kira siapa dirimu?
Kudengar kau bertanya ke mana-mana
Tentang keberadaanku
Namun kini aku tlah terlalu tangguh
Untuk jatuh lagi dalam pelukmu
Kasih, butuh waktu lama untuk merasa baikan
Ingat bagaimana kau nyalakan kembali cahaya di mataku
Andai kulewatkan saat pertama kita berciuman
Karna kau ingkari janjimu
Dan kini kau kembali
Kau tak bisa mendapatkanku lagi
Jangan pernah kembali
Kau kira siapa dirimu?
Langganan:
Postingan (Atom)